JAKARTA - Teka-teki siapa Manajer Timnas PSSI untuk Pra Piala Asia 2015 masih belum diumumkan oleh Komite Timnas PSSI. Sampai saat ini, PSSI masih menimbang beberapa nama dari kalangan pengusaha dan politisi.
Executive Committee (Exco) PSSI Sihar Sitorus menjelaskan bahwa sejauh ini ada beberapa nama yang dicalonkan. Namun, pihaknya belum memutuskan karena tak ingin penunjukan manajer terburu-buru sehingga tak sesuai kebutuhan Timnas.
"Bisa juga Edhie Baskoro Yudhoyono, bisa juga pak Dahlan Iskan, atau juga nama yang lain, banyak pilihan," saat dihubungi oleh Jawa Pos, kemarin (25/12).
Saat disinggung mengenai munculnya nama Mesak Manibor, Asisten Manajer Timnas Piala AFF, yang disebut sudah pasti menjadi Manajer, Sihar membantah. Menurut dia, keputusan dan Surat Keputusan (SK) penunjukan manajer baru diumumkan pada 27 Desember nanti.
"Sebelum SK dari Exco PSSI turun, belum ada manajer untuk Timnas. Semua kemungkinan masih bisa berubah," ujar dia.
Lelaki yang juga anggota Komite Adhoc Timnas itu menyebut bahwa kriteria manajer Timnas yang dipersiapkannya adalah yang siap berkorban untuk Timnas. Selain itu, juga memiliki kemauan besar untuk membangun Timnas tanpa pamrih.
Sihar juga masih memikirkan cara untuk mendapatkan anggaran bagi Timnas. Dia menyebutkan bahwa saat ini belum ada anggaran untuk TC Timnas. Dia bahkan berencana untuk menggalang dana dari para pengusaha.
Terkait anggaran dari pemerintah Rp 800 juta yang menjadi jatah PSSI di Piala AFF 2012 lalu, Sihar menyebut sampai sekarang belum sampai ke tangannya. Jika memang ada, pihaknya bisa sedikit tenang karena ada kepastian anggaran dari Rp 2,6- 3 miliar yang dibutuhkan.
"Kami akan usahakan. Dari sponsor dan dari pengusaha yang mau membantu. Tapi kalau memang dana Rp 800 juta itu ada, ya bagus," tuturnya.
Di sisi lain, spekulasi terkait kota yang akan menjadi tempat pemusatan latihan (TC) Timnas kembali mengemuka. Selain Jakarta dan Medan, Ternate juga disebut sebagai Kota pilihan TC.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz menegaskan bahwa kabar munculnya nama Ternate tidak benar. Sebab, dalam rapat terakhir, lelaki yang juga anggota Komite Adhoc Timnas tersebut hanya tahu Jakarta dan Medan sebagai pilihan kota TC.
"Kemungkinan di Jakarta. Karena semua mudah dan fasilitas sudah tersedia. Saya belum bisa pastikan, tunggu rapat terakhir Exco nanti," tegasnya. (aam/ko)
Sumber:http://www.jpnn.com/read/2012/12/26/...ak-Punya-Dana-
Kemarin limbong bilang bahwa Mesak Manibor bupati Sarmi Papua udah ditunjuk menjadi manajer Timnas Prapiala Asia eh ternyata Sihar Sitorus bilang belum ada SK pengangkatan....mana yang bener? Profesional banget PSSI....
Limbong Berharap Kebijaksanaan Persipura Dan Klub ISL[/size]
Bola.net - Penanggungjawab tim nasional Indonesia, Bernhard Limbong, mengaku telah melakukan negosiasi dengan manajemen klub Persipura Jayapura terkait pemanggilan pemain untuk mengikuti pemusatan latihan tim nasional jelang tampil di kualifikasi Piala Asia 2015. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Limbong mengaku dibantu manajer Timnas, Mesak Manibor.
"Respon yang ditunjukkan Persipura cukup baik. Namun, mereka belum memberikan keputusan apapun," terangnya.
"Kami hanya berharap, Persipura bersikap bijaksana dengan mengizinkan para pemainnya untuk memperkuat Timnas. Begitupun, dengan klub-klub Indonesia Super League (ISL) lainnya," sambungnya.
Limbong berharap, dengan kehadiranMesak Manimbor sebagai manajer Timnas, mampu membawa dampak positif. Misalnya, para pemain Persipura bersedia memperkuat Timnas yang akan tampil di ajang Piala Asia 2015.
"Bapak Mesak Manimbor berasal dari Sarmi, Papua. Sosoknya pun cukup terpandang dan disegani. Kami berharap, keberadaannya menjadi magnet pemain Persipura untuk membela Timnas," tuturnya.
Lebih jauh dikatakan Limbong, TC Timnas akan dimulai pada 6 Januari 2013. Sebanyak tujuh pemain Persipura, masuk di dalam daftar tersebut. (esa/dzi)
Sumber:http://www.bola.net/tim_nasional/lim...sl-4f1915.html
PSSI makin Profesional saja...
Arema IPL Alami Dualisme, Sama-Sama Daftarkan Ke LPIS
Arema IPL tampaknya akrab dengan masalah. Usai awal tahun lalu sempat mendapat banyak penonton, hingga akhirnya terjadi dualisme. Kini di awal musim 2013, ada dua tim Arema IPL yang sama-sama mendaftarkan diri di kompetisi Indonesian Premier League.
Arema yang pertama adalah CEO Nur Salam dengan general manager Abriadi dan sekretaris tim Rizky Dachlan. Sementara Arema IPL yang kedua dengan direktur Winarso, manajer Haris Fambudy, dan sekretaris Junus Lakburlawal.
Sebuah hal yang unik yang jika terjadi praktis akan terjadi perebutan 'kekuasaan' Stadion Gajayana seperti yang terjadi beberapa bulan lalu. Saat itu tim Arema IPL terbagi menjadi dua dan menyisakan tim yang pernah dimanajeri Haris Fambudy serta sisa-sisa pemain Arema IPL yang masih bertahan. Sisa tim ini akhirnya gagal menuntaskan misi menjuarai IPL dan tersangkut di posisi ketiga di bawah Semen Padang dan Persebaya.
Dari olahan berbagai sumber, awal masalah dari Arema IPL berawal tahun lalu ketika Ancora mengatasnamakan saham PT Arema Indonesia kepada Winarso. Namun, di tengah perjalanan ketika Arema IPL terbelit masalah, Winarso digantikan oleh Fanda Soesilo. Dan, menghadapi musim 2013, Fanda Soesilo digantikan oleh Nursalam Tabussala.
Winarso yang masih merasa punya 'kuasa' kemudian musim ini menghimpun orang-orang yang musim lalu disingkirkan oleh Fanda Soesilo, termasuk manajer Haris Fambudy dan Noor Ramadhan.
Di sisi lain, manajemen Arema di Jalan Jakarta 47 sudah bekerja termasuk membentuk tim dengan persetujuan dari Ancora. Mereka melakukan negoisasi kontrak lanjutan dengan 16 pemain lama dan seleksi 11 pemain baru, seperti Dejan Antonic dan Noh Alamshah. Termasuk juga mendaftarkan tim ke PT LPIS.
Uniknya, Winarso cs yang tidak punya susunan tim nekat mendaftarkan diri ke PT Liga Prima Sportindo dengan alamat sekretariat klub di Lembah Tidar Kavling 1 Malang, tempat Sam Ikul, sesepuh Arema, bernaung.
Tidak banyak diketahui dari persiapan tim yang digelar Winarso cs. Mereka melakukannya secara diam-diam, termasuk mengagendakan TC yang rencananya digelar di Bali.
Menampik isu dualisme. Arema IPL berencana melakukan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa). Dalam kegiatan yang undangannya disebar terbuka di media massa itu akan diadakan penyelesaian masalah yang terjadi termasuk dualisme ini.
"Tidak benar jika Arema [IPL] ada dua. Arema yang saat ini dilatih Dejan dengan susunan pengurus lama dan berkantor di Jalan Jakarta sudah melakukan persiapan. Kami juga sudah menyusun TC di Bali, Singapura dan Malaysia," kata Abriadi kepada GOAL.com Indonesia.
Sementara itu, GOAL.com Indonesia mencoba melakukan verifikasi kepada Widjajanto dari PT LPIS. Ia mengatakan, memang ada dua Arema IPL yang mendaftar, namun pengelola kompetisi tidak melakukan toleransi.
"LPIS tidak akan menolerir. Sejauh ini kami hanya berpatokan pada proses akuisisi oleh investor Ancora ke PT Arema Indonesia." kata Widja. (gk-48)
Sumber:http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...tarkan-ke-lpis
ane usulkan si Poltak Raja Minyak dari Medan aja jadi manager timnas.
Quote:Original Posted By BarrySihotang âº
ane usulkan si Poltak Raja Minyak dari Medan aja jadi manager timnas.
kalo gue sih mending ACENG HM FIKRI gan, kan lagi sebulan dia udah nganggur.......
Penyakit banci medianya masih akut ternyata
Makin Profesional aja ni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar