Kamis, 27 Desember 2012

[Konsisten Intoleransinya] FPI Jateng Akan Kerahkan 2.000 Orang ke Alun-alun Ungaran


FPI Akan Kerahkan 2.000 Orang ke Alun-alun Ungaran
Senin, 24 Desember 2012 | 17:49 Wita Dibaca: 561


BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG - Sekretaris Dewan Syuro FPI Jateng, Jindan Bahrul menegaskan akan menurunkan 2.000 anggota FPI untuk salat berjamaah di lapangan sidomulyo, Ungaran, Kabupaten Semarang. Hal itu untuk mencegah perayaan natal di lapangan depan masjid agung ungaran, Senin (24/12/2012) malam nanti.

"Kami sudah melarang dan memasang spanduk dan tulisan (menolak) di depan masjid itu," kata Jindan ketika dihubungi.


Ia mengatakan, jumlah itu bisa bertambah mengingat berita itu sudah menyebar ke seluruh anggota FPI Jateng. Selain menggelar salat, ia mengatakan akan menempuh jalur hukum.

Baginya, pelaksanaan perayaan natal di depan masjid agung melanggar pasal toleransi beragama. Pasal yang dimaksud adalah pasal 156 a tentang penistaan agama.

SUMBER

Polres Semarang Siagakan Ratusan Personil di Alun-Alun Ungaran
Tribunnews.com - Senin, 24 Desember 2012 17:26 WIB

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Kapolres Semarang AKBP Agustinus Pangaribuan menyatakan, siap mengamankan acara perayaan malam natal di alun-alun ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (24/12/2012) malam nanti.

" (Acara) FPI terserah, yang penting tidak mengganggu acara di alun-alun," katanya ketika dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, sudah menyiapkan 350 personil dari polres untuk mengamankan acara di alun-alun ungaran. Jumlah itu masih ditambah 1 SSK Brimob, 1 SSK Dalmas, aparat TNI, Satpol PP hingga banser.

Agustinus menambahkan, bahwa sejak siang pihaknya sudah bersiap-siap. Ia berharap tidak ada masalah saat acara di alun-alun dilaksanakan. (*)

SUMBER

FPI Belum Terlihat di Alun-alun Ungaran
Tribun Jogja - Senin, 24 Desember 2012 20:04 WIB

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Ancaman front pembela islam (FPI) untuk menggelar pengajian dengan massa 2.000 orang di Alun-alun Ungaran, Kabupaten Semarang, hingga kini Senin (24/12/2012) petang belum terbukti.

Barisan kursi di depan panggung untuk perayaan Natal pun tampak sudah siap ditempati.

Di Masjid Agung Ungaran belum tampak massa Front Pembela Islam (FPI).

Warga yang merayakan Natal pun juga masih sepi.

Beberapa petugas kepolisian berseragam preman tampak berjaga di sekitar Alun-alun Ungaran di tengah gerimis. (*)

SUMBER

2.000 Anggota FPI Batal Istighosah Tolak Perayaan Natal di Ungaran
Tribun Jogja - Senin, 24 Desember 2012 21:58 WIB


TRIBUNJOGJA.COM, MAKASSAR -Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Jindan Bahrul memastikan membatalkan kedatangan sekitar 2.000 anggota FPI ke Alun-alun Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (24/12/2012) malam.

Keputusan itu karena pihaknya mendengar kabar bahwa acara itu dipindahkan. Istighosah sebagai wujud penolakan Natal pun urung digelar.

Meskipun dibatalkan, Jindan mengaku kecewa dengan persiapan yang sudah dilakukan di Alun-alun Ungaran.

Lokasi Alun-alun padahal sudah lengkap dengan tata panggung dan ribuan kursi yang ditata di depan masjid Agung Ungaran.

Ia mengatakan, secepatnya akan melaporkan kegiatan perayaan Natal dengan pasal penodaan agama. Hal itu ia lakukan karena selama ini sudah melakukan sikap penolakan. Tidak hanya ke kepolisian namun juga ke Bupati Semarang Mundjirin.

"Kami sudah menolak secara tegas. Ada bukti sms ke bupati. Kami minta Polres usut tuntas apa motivasi di balik ini semua," katanya di depan masjid Agung Ungaran.

Menurutnya, masih banyak tempat lain selain Alun-alun Ungaran, misalnya di halaman rumah dinas bupati kabupaten Semarang. Yang terpenting baginya tidak di halaman Masjid Agung Ungaran. (*)

SUMBER

NgakakNgakakNgakakNgakakNgakak

Bagaimana kabarnya kaskuser Semarang, apakah ada pergerakan dari FPI?

Sepertinya FPI Jateng jadi penakut ketika mendapat perlawanan dari aparat dan banser.
Quote:Ia menjelaskan, sudah menyiapkan 350 personil dari polres untuk mengamankan acara di alun-alun ungaran. Jumlah itu masih ditambah 1 SSK Brimob, 1 SSK Dalmas, aparat TNI, Satpol PP hingga banser.
Malu

Kejadian FPI yang ciut nyalinya bukan pertama kalinya, bahkan terjadi akhir2 ini yaitu ketika mereka berhadapan dengan aparat dan warga yang mengancam untuk mengusir FPI dari Tanjungpinang gara2 cuma 10 orang FPI doang yang demo vihara.
Diresmikan Wali Kota, FPI Batal Demo Vihara
Warga Tanjungpinang Siap Usir FPI

NgakakNgakakNgakakNgakakNgakak

Nih testi kaskuser dari semarang yang tidak berani di-counter oleh pom2grils FPI
Quote:Original Posted By muonshirata â–º
Gan tolong di tambahin di depan.

Sebelum ada mesjid di alun2 kecil ungaran itu acara natal sudah biasa di adakan di situ. Kalau di bilang cari gara2 karena ngerayain acara natal di situ :

mending sebelumnya jangan bangun mesjid di situ kalau ndak mau tersinggung.
Kenapa deketin hal2 yang bisa bikin tersinggung.

Bukan ndak boleh bangun mesjid, tapi kalau sudah bangun mesjid harus tau konsekuensinya kalau tiap desember bakal ada acara natalan.
Tpi kalau bangun di situ ya harus bisa toleransi.

Quote:Original Posted By muonshirata â–º
Dah gak usah diributin lagi acara natalnya sudah selesai dari jam 4-6 pagi.
Selamat natal 2012. Tuhan Yesus memberkati.



Natal Terakhir Kristiani Ungaran di Lapangan Sidomulyo
Tribun Jogja - Jumat, 21 Desember 2012 07:13 WIB

TRIBUNJOGJA.COM, UNGARAN - Bupati Semarang Mundjirin memastikan perayaan Natal di lapangan Sidomulyo, Ungaran tahun 2012 ini adalah yang terakhir. Sebab pada tahun-tahun berikutnya, kegiatan serupa akan dipindahkan ke Alun-alun Kalirejo yang akan segera berfungsi pada tahun 2013.

"Perlu dipahami bahwa alun-alun mini atau lapangan Sidomulyo saat ini belum menjadi halaman Masjid.Akan tetapi kita sudah memikirkan bahwa tahun depan kegiatan Natal umat Kristiani di Ungaran akan kita pindahkan di Alun-alun Kalirejo yang saat ini masih dalam proses finishing. Jadi natalan di lapangan Sidomulyo tahun ini adalah yang terakhir," kata Mundjirin, melalui sambungan telepon, Kamis (20/12/2012) malam.

Penataan lapangan Sidomulyo, lanjut Mundjirin, tidak semata-mata karena persoalan perayaan Natal yang sedang ramai dibicarakan ini. Akan tetapi lebih untuk memisahkan kawasan hiburan dengan pemerintahan serta kawasan masjid. Seperti halnya PKL yang akan segera dipindah ke Alun-alun Kalirejo karena aktivitasnya cukup mengganggu peribadatan di masjid.

"Sekarang kesannya masih semerawut, ada PKL, ada yang nyetel musik keras-keras, padahal di masjid sedang adzan, sedang ada kegiatan. Tahun 2013 nanti semua kegiatan hiburan dan juga PKL akan dialihkan ke Alun-alun Kalirejo yang saat ini tinggal menunggu penanaman rumputnya saja," katanya.

Sementara itu, Kamis (20/12/2012) siang tadi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Semarang bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat menggelar silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopida) di pendopo rumah dinas Bupati Semarang. Dalam kesempatan itu, mereka mendeklarasikan bersama untuk saling menjaga kondusivitas, khususnya dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2013. (*)

SUMBER

Status alun2nya masih terbuka untuk umum, FPI Jateng mikirnya gimana sih?Malu

Kandas, Ancaman FPI Gagalkan Natal di Ungaran
Penulis : Kontributor Ungaran, Syahrul Munir | Kamis, 20 Desember 2012 |

UNGARAN, KOMPAS.com - Rencana pengajian akbar yang akan digelar Front Pembela Islam (FPI) di Masjid Agung Ungaran, Kabupaten Semarang pada malam Natal (24/12/2012) yang diklaim sebagai bentuk penggagalan ibadah Natal di Lapangan Sidomulyo yang ada di dekatnya, kemungkinan besar tak akan terwujud.Pasalnya, Takmir Masjid Agung Ungaran menyatakan tak akan mengizinkan kegiatan yang berpotensi menimbulkan perselisihan umat.

"Takmir tidak pernah dimintai izin dan tidak akan mengizinkan pada tanggal tersebut dipakai," tegas MK salah satu Takmir yang keberatan ditulis nama terangnya, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/12/2012) malam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Semarang Abdullah Maskur mengungkapkan surat izin penggunaan Lapangan Sidomulyo untuk perayaan Natal 2012 sudah lama diajukan, dan disetujui oleh Bupati. Proses pengeluaran izin tersebut pun melalui beberapa kali pembahasan dengan pihak-pihak terkait.

"Pemkab Semarang melalui Sekda sudah beberapa kali membahas masalah ini dengan Linmas, Polres, Kemenag dan FKUB. Intinya tidak ada persoalan dengan perayaan Natal di Lapangan Sidomulyo. Bahkan, IPHI sebagai pengelola aula Masjid Agung juga tidak keberatan dengan kegiatan tersebut, karena menyadari Lapangan Sidomulyo tersebut bukan halaman masjid," kata Maskur.


Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Dewan Syuro FPI Jateng, Jindan Bahrul menolak tegas perayaan Natal di Lapangan Sidomulyo. Jindan menilai hal itu sebagai toleransi yang kebablasan karena tidak menghargai keberadaan Masjid Agung Ungaran yang lokasinya tepat di sisi lapangan.

"Masih banyak lokasi lain yang layak digunakan untuk perayaan Natal, kenapa harus di depan Masjid Agung. Lebih baik dipindahkan ke lokasi lain daripada menyinggung perasaan umat Islam," ungkap Jindan.

Selanjutnya, Jindan menambahkan, FPI akan melaksanakan pengajian akbar di Masjid Agung Ungaran sejak malam Natal sebagai aksi nyata untuk menggagalkan perayaan Natal di Lapangan Sidomulyo tersebut.

SUMBER

Dari pemerintah, FKUB, dan pengurus Masjid tidak keberatan, justru FPI Jateng sendiri yang keberatan. Sudah jelas siapa yang mau provokasi.Malu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar