Sabtu, 29 Desember 2012

[SOLUSI BANJIR] Jokowi Bikin Sumur Resapan, Contohlah Kampung Ini


[SOLUSI BANJIR] Jokowi Bikin Sumur Resapan, Contohlah Kampung Ini 1
Proyek pembangunan kolam resapan menggunakan teknologi crosswave di parkiran gedung Balai Besar wilayah sungai Ciliwung - Cisadane, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (7/11). Selama ini upaya pengendalian banjir dilakukan melalui pembangunan waduk dan sumur resapan dengan teknologi standar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

KAMIS, 27 DESEMBER 2012 | 12:19 WIB


Quote:TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana membuat sumur resapan untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda Ibu Kota saat musim hujan datang.

Namun, sebelum menggerakkan seluruh aparatnya untuk membuat sumur resapan, ada baiknya Jokowi menilik kampung yang satu ini sebagai rujukan.

Di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, warga sukses menerapkan strategi sumur resapan dan lubang biopori. Ketua RW 04 Kedoya Utara, Sofwan Lutfie, mengatakan, meski wilayahnya termasuk rawan dengan genangan air, warga tak khawatir bila memasuki musim hujan.

"Kami sudah memiliki ratusan biopori atau titik resapan air," ujar Sofwan, saat ditemui Tempo, Rabu 26 Desember 2012. Ia menilai keberadaan biopori yang tersebar di tujuh rukun tetangga efektif untuk mengurangi genangan air saat hujan deras turun.

Sofwan menambahkan, pembuatan biopori pertama kali dilakukan di tahun 2007 dengan swadaya warga. Awalnya masyarakat membuat 200 titik biopori. "Ternyata ada manfaatnya untuk mengurangi genangan, jadi kami tambah lagi jadi 700 titik," katanya.

Biopori yang memiliki kedalaman 1 meter dan diameter 8 inci ini menghabiskan dana cukup murah, yaitu hanya Rp 12 ribu per lubang. Lubang biopori ini tersebar di sepanjang gang di depan rumah-rumah warga.

Lebih lanjut, menurut Sofwan, biopori tidak hanya untuk mengurangi genangan air, tapi bisa berfungsi sebagai cadangan air.

Mulyanto, Ketua RT 07 RW 04, mengatakan keberadaan biopori berdampak besar ketika hujan deras. Ia menjelaskan, banjir memang sulit dihindari, tapi bisa surutnya genangan bisa dipercepat. "Kalau dulu genangan air bisa seharian, sekarang satu sampai dua jam sudah surut," kata Mulyanto.

Berdasarkan pantauan Tempo, lubang biopori yang berada di RW 04 Kedoya Utara, tepatnya di Gang Bhinneka, tersebar merata hampir di sepanjang jalan. Lubang biopori diberi cat berwarna oranye untuk membedakannya dengan aspal jalanan. Jarak antar-satu biopori dengan biopori lainnya rata-rata satu sampai 2 meter.

Tak hanya biopori, Mulyanto mengatakan, terdapat sumur resapan juga di RT 07 RW 04. Sumur serapan yang berukuran 2 x 2 x 2 meter ini dibuat oleh Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Barat.

Menurut taksiran Sofwan, biaya untuk membangun sumur serapan sekitar Rp 2 juta. "Sebaiknya gubernur juga mewajibkan setiap kompleks perumahan untuk membuat sumur serapan," kata Sofwan.


Quote:Biopori

Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.



Spoilerfor biopori:

[SOLUSI BANJIR] Jokowi Bikin Sumur Resapan, Contohlah Kampung Ini 2

[SOLUSI BANJIR] Jokowi Bikin Sumur Resapan, Contohlah Kampung Ini 3





Layak dicoba nih ganRecommended Seller
Quote:Original Posted By nubisenior â–º
Mau dong Pak bioporinya. Caranya gmanaaaa?????

Nih gan:http://www.biopori.com/pembuatan.phpsorry, dr sononya gak bs di-copasCape d... (S)

patut diusulkan pak, karena biaya murah manfaat besar dipasang di kampung kampung oke juga tuh, buat yang bisa nyalurkan aspirasi tolong nie dimasukan.

BioporiBelo
WoowBelo


iya yah.kenapa pakde ga mewajibkan aja tiap kampung yang kondisinya memungkinkan bikin biopori..

padahal ni teknologi lama lho, tapi evektif, murah pisan..Cool

jadi yang berperan adalah cacing...Ngacir

ide sederhana, murah, efisien dan brilian.
bagi yg dekat / punya akses ke Jokohok, bisa disampaikan jadi program RT/RW/desa....

daripada agan2 (fansboys dan haters jokohok) berantem tidak karuan .... saling memuaskan ego masing2Cape d... (S)Cape d... (S)


Quote:Original Posted By mdsetiawan07 â–º
jadi yang berperan adalah cacing... Ngacir


Cacing berperan membusukkan sampah organik/kompos gan, nah komposnya ntar bs menyerap airNgacir

^^^
maaf gan ane awam.

tanya :
- kalo kompos tersebut apakah bisa berkurang proses penyerapan airnya ?
- kompos yang ditaruh di biopori yg sudah jadi atau gimana ?


Quote:Original Posted By bebas1945 â–º
^^^
maaf gan ane awam.

tanya :
- kalo kompos tersebut apakah bisa berkurang proses penyerapan airnya ?
- kompos yang ditaruh di biopori yg sudah jadi atau gimana ?


- Pertanyaan pertama ane bingung mahaminya ganBlue Guy Peace

- Gak harus sdh jadi, sampah2 organik (dr mahluk hidup; rumput, daun, dll) tinggal dimasukkan aja, ntar kan dibusukkan sm dekomposer (cacing, bakteri, jamur)Add Friend (S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar